Jackstar Resto and Cafe sing Ngawe-awe

Cerita bermula di Senin pagi yang damai, bukan Senin ini tapi, sudah yang lalu. Seperti biasa, setelah sarapan Ken wajib minum obatnya. Tapi oh ternyata obat tinggal dikit, satu dosis aja nggak sampai. Ini jelas kesalahanku yang nggak memperhatikan obat tinggal seberapa. Botolnya sih .… warnanya gelap #carialasan. Mana copy resep sudah habis, jadi nggak bisa beli langsung di apotek. Kucoba kontak dokternya Ken, salah satu dokter spesialis syaraf anak di Solo, dr Fadhila, pagi itu stand by di RS Muwardi apa nggak, ternyata tidak. Beliau lagi ada acara di Lor in. Pilihan satu-satunya ya harus ketemu di RS Kasih Ibu, siang harinya. Langsung terbayang di benakku antrian panjang rumah sakit.! Antri lama sama anak kecil itu kadang nggak mudah sama sekali. Jadi Apak bela-belain ijin ngga masuk kerja hihi....

Tiba-tiba inget bulan kemarin buat kartu BPJS, sudah jadi tapi  belum dicetak. Wah padahal harusnya periksa kali ini bisa ter-cover sama BPJS, tapi kok ya belum pegang kartunya. Karena terdorong keinginan periksa gratis, jadi aku putuskan ngurus kartu itu dulu sekalian di kantor BPJS Sukoharjo, di sebelah barat RSUD. Sekalian aja manfaatin Apak yang lagi available, aku minta anter juga ke bank, ngurus sesuatu. Sekali dayung dapet ikan yang banyak gitu.

Jam 12 sudah selesai semua, padahal bu dokter praktiknya jam 1  - 3. Hmm si Ken ternyata juga sudah melancarkan protes "Bun, aku ngelak karo luwe" hihi, anak ini modusnya memang begitu kalau minta dibeliin jajan. Sering juga pengin jajan permen yupi aja, sambate juga gitu "Bun, aku luwe". Mana kenyang makan permen yupi dua biji.

Okelah.... Kemana tapi, di tempat makan depannya RS Kasih Ibu itu udah kapok, kapan hari itu makan di sana nasi ayam teriyaki-nya uuuaaassiiin, seasin mukaku kalau belum dapat jatah gaji wkwkwk. Beneran lho, sampai nggak kuat mau ngabisin. Yasud, ganti lainnya saja. Treng teng teng.....Jadi ke sinilah kami. Kemarin habis dari sini sih bersama teman-teman blogger, sekarang gantian ngajak keluarga, pengen nyicipin menu yang berbeda. Lagian deket kalau ke Kasih Ibu, tinggal lurus ke timur dikit.

Welcome to Jackstar

Salah satu cara agar Ken nggak gampang bosen adalah memberikan suatu tontonan yang menarik baginya, yaitu alat transportasi. Jadi kami pilih meja di luar. Udah, dia akan sibuk dengan pengamatannya dalam waktu yang cukup lama.

Suasana di luar

Seperti yang pernah kutulis sebelumnya, bahwa Jackstar kini mengusung konsep family restaurant. Jadi banyak sekali pilihan menunya yang cocok buat anak hingga dewasa. Apak sampai bingung mau pilih yang mana, penginnya nyicipin semua #akukekepdompet. Akhirnya inilah menu yang kami pilih.

Es teh
IDR 5.5K

Sunrise mujito
IDR 15 K

Es kacang merah
IDR 8.5 K

Sunrise mujito adalah minuman yang kalau nggak salah adalah perpaduan jeruk, soda dan mint. Pokoknya rasanya seger banget deh. Sementara Ken seneng sama es kacang merahnya. Dia ngambilin serutan es sama kacang e dengan antusias. Dia memang suka kacang-kacangan sih. Tapi anehe disebutnya kacang ijo. "Bun, enak. Enek kacang ijone". Haduh, belajar warna dari jaman umurmu setahun itu kau anggap lalu saja le?!

Ayam geprek
IDR 19.5 K

Sup tom yum
IDR 19.5 K

Chicken steak
IDR 33.5 K

Untuk makanannya, aku memadukan sup tom yum sama nasi. Tom yum nya enak, kerasa banget ikannya, ditambah lagi ada jamurnya, aku sukaaaa. Pedesnya juga nendang. Chicken steak-nya ada beberapa pilihan saus. Apak waktu itu pilih saus lada hitam. Ternyata lumayan gedhe banget itu ukuran ayamnya. Ken mah nggak abis. Apak sampai bersusah payah menghabiskannya sama ayam geprek + nasi, padahal udah aku bantuin makan juga. Ca tauge yang di ayam geprek enak lho, bumbunya kerasa banget. Manteb pokoknya.

Sekarang perut sudah fully charged, bekal penting nih buat antri dokter dan obat yang biasanya memakan waktu sampai setengah 5. See you Jackstar, kapan-kapan mau deh mampir lagi!