Posts

Showing posts from 2013

Solo: Si Mungil yang Menawan

Image
       Kota Solo yang mempunyai nama resmi Surakarta ini sudah menjadi rumah kedua bagiku. Tak terasa ternyata 10 tahun (2002-2012) aku tinggal di kota mungil ini selama kuliah dan kerja. Setelah itu meski tidak tinggal di Solo tapi masih sering juga ke Solo, secara tempat tinggalku sekarang masih tetanggaan dengan Solo. Aku bilang Solo itu kota mungil karena wilayahnya memang tidak terlalu luas, dari satu ujung ke ujung lainnya lumayan dekat. Kalau naik motor diboncengin suami, cuma butuh waktu setengah jam dari ujung timur ke ujung barat, dari ujung selatan ke utara (tapi kalau yang naik motor aku mungkin butuh sehari kali ya, soalnya aku belum terampil naik motor hehe). Menghabiskan waktu cukup lama di Solo memberiku banyak kesan dan kenangan. Universitas Sebelas Maret (UNS)       Ya, gara-gara UNS ini lah aku tinggal di Solo (dan gara-gara UNS juga aku ketemu jodohku hehe). Banyak orang yang salah dengan kepanjangan nama UNS ini, mereka menyangka UNS adalah singkatan dari Uni

Tembang Dolanan Jawa

      Masyarakat Jawa mengenal tembang atau lagu dalam kehidupan sehari-hari, baik itu untuk mengiringi kegiatannya atau untuk permainan. Berikut ini beberapa contoh lagu untuk anak-anak, khususnya yang ditemukan di daerahku (Jawa Timur). 1. Kidang talun     Lagu ini dinyanyikan untuk permainan jari layaknya sebuah hewan kijang.     Kidang talun     mangan kacang talun     mil ketemil mil ketemil     si kidang mangan lembayung 2. Ongkang      Lagu ini dinyanyikan untuk permainan ongkang-ongkang , yaitu mengayun anak menggunakan kaki.      Ongkang-ongkang belongkang      Jo mangan tai sakkrenjang      Mangano gedang selirang      Yo surak-surak horeeeeee     3. Gogorang      Lagu ini dinyanyikan ketika memandikan anak kecil, khususnya ketika mencuci rambut anak perempuan.      Gogorang ...gogorang      Sing abang kelia, sing ireng balekna      rembyak-rembyak teka bokong 4. Blek etek     Lagu ini merupakan lagu untuk permainan jari    Blek etek ...blek etek

Resep Madumangsa

Image
Madumangsa          Kalau tahu madumangsa, maka ingatanku pun melayang ke masa kecil. Pada sekitar tahun 1990an madumangsa masih banyak ditemukan ketika lebaran tiba. Ya, madumangsa adalah salah satu makanan khas lebaran di tempatku. Penganan ini merupakan sejenis jenang dengan rasa manis dengan sedikit asam karena terbuat dari tape ketan hitam. Dulu hampir setiap rumah menyajikannya ketika lebaran. Aku dulu seringnya kebagian mbantuin kakak mbungkusin madumangsa dengan kertas minyak yang ujung-ujungnya udah dibuat sliwir-sliwir.             Namun makin ke sini semakin jarang ditemui keberadaan madumangsa di piring-piring saji lebaran. Mungkin orang-orang sekarang sudah ga sabar untuk membuatnya. Sebenarnya bahannya sederhana saja, namun memang prosesnya cukup panjang. Nah bagi temen temen yang ingin membuat madumangsa, berikut ini resep yang saya dapat dari kakak saya, hitung-hitung sambil melestarikan makanan tradisional.  Bahan: - tape ketan hitam - gula merah - gula

PD Kecil Tetap Bisa Beri ASI Eksklusif

       Akhir-akhir ini makin banyak ibu-ibu yang sadar tentang pentingnya ASI bagi bayi. Sehingga banyak yang bercita-cita untuk memberikan ASI eksklusif, begitu pula aku. Sejak hamil, aku merencanakan untuk memberi ASI saja pada bayiku hingga 6 bulan. Namun keadaan PD ku yang bisa dibilang kecil banget membersitkan rasa khawatir juga, kalau-kalau ASI ku ga cukup buat bayiku. Namun, suamiku terus meyakinkan aku bahwa aku pasti bisa. Temen di kantor juga bilang kalau ukuran PD ga berpengaruh pada produksi ASI, yang penting niat dan yakin. Aku pun berusaha meyakin-yakinkan diriku (Soalnya hingga akhir kehamilan PD ga bertambah besar secara signifikan).       Lalu tibalah saat kelahiran Ken pada 30 April kemarin. Meskipun baru keluar sedikit, Ken kuberi ASI. Pokoknya entah keluar atau tidak, tiap Ken nangis dia kuberi ASI. Hingga hari ke empat ASI masih keluar dikit (bikin kekhawatiranku muncul kembali). Karena khawatir inilah yang membuat aku tak berdaya dan membiarkan eyang Ken membe

Belanja Kebutuhan Dasar Bayi

Image
Menyiapkan segala pernak-pernik dan kebutuhan bayi yang akan lahir merupakan keasyikan tersendiri bagi ibu hamil.Memilih pakaian-pakaian kecil aneka warna bikin semangat di masa-masa akhir kehamilan. Jadi waktu suami menawarkan akan berbelanja sendiri tanpa aku, terang aja aku ga mau. Secara ya, aku yakin banyak perlengkapan bayi yang nama dan bentuknya aja ia kurang tahu. Belum lagi selera dan model belum tentu cocok. Dan akhirnya kami belanja pakaian dan perlengkapan bayi di sebuah toko grosir perlengkapan bayi di barat Pasar Klewer (Solo). Tepatnya di sebelah barat tembok kraton, tokonya hadap ke timur. Berikut ini beberapa barang yang kubeli beserta range harganya (Maret 2013) untuk gambaran teman-teman lain yang hendak belanja keperluan bayi. 1. Celana panjang (3 buah 30.000 + 3 buah 20.000) 2. Celana pendek (1 lusin 46.000) Popok 3. Baju pendek (3 buah 24.500 + 3 buah 26.000 + 3 buah 25.000) 4. Baju tanpa lengan (3 buah 23.500) 5. Baju panjang (3 buah 28.000) 6. Selim

Demam Bros

Image
Jumat kepungkur pengajian ibu-ibu kantor diisi acara gawe kerajinan kang awujud bros saka kain. Seneng aku yen ana acara praktik gawe kerajinan ngono kuwi, amerga dasare aku ki seneng gawe barang sing butuh ketlatenan, pating prenil cilik-cilik. Nalika ning omah weruh kain perca sak pirang-pirang (mas ku usaha konveksi kaos) dadi kepikiran nyoba gawe bros saka kain perca. Kanthi modal dom, bolah, lan kain .....tadaaaa .... kaya ngene iki hasile.. Bros kembang saka kain perca Nalika tak dudohne kanca-kancaku, pada seneng karo sing bentuk kembang werna kuning. Iku saka kain katun sisa gawe kaos. Nanging maneka kembang ana gambar iku durung isa dienggo, amerga pancen lagi wangune thok, durung ana prangkat kaya tho peniti bros lan hiasan liyane. Makane wingi kepengin banget tuku alat lem tembak. Lan sidane mau mulih sangka kantor mampir menyang Jalan Kalilarangan, Solo, sing pancen ana toko-toko piranti gawe kerajinan. Mlebu salah sijine toko trus takon apa ana alat lem tembak, jare m