Posts

Showing posts from September, 2017

Jangan Menunda | Balada Tepung Beras

Image
Pic: pixabay Pagi itu aku dibuat gundah gulana, apa pasal? Karena aku menemukan tepung beras yang kemarinnya aku jemur sudah dalam kondisi mencurigakan. Tepung beras yang kutaruh tampah itu permukaannya sudah menunjukkan ada jejak-jejak sesuatu. Belum lagi ceceran tepung di luar tampah, yang semakin menguatkan pradugaku, kalau tepung setampah itu habis dipakai "jag-jagan" sama tante tikus semalam. Antara sayang dan jijik, bikin aku bingung sendiri. Mau membuangnya sayang banget, itu tepung baru saja nggilinginnya, baru kemarinnya, baru kepakai 4 genggam juga. Mau mengolahnya lagi nggak tega, karena membayangkan tikus-tikus serakah itu habis lari-larian di atasnya, mencicipi pakai mulutnya, mungkin juga sambil glesotan bak di permukaan salju.... haiisshhh...jiijaayyy. Aku sudah bertekad untuk tak memakai lagi tepung itu, meski belum juga membuangnya sampai sekarang wkwkwk....sayaanggg iih, tepungnya masih kelihatan putih tanpa kotoran apapun. Tak habis-habisnya

Memilah Sampah Rumah Tangga, Yuk!

Image
Pic: pixabay       "Rata-rata orang menghasilkan sampah 600 gram per hari. 55 persen sampah organik, 15 persen sampah kertas, 15 persen plastik, sisanya kayu, baterai dan lain-lain. Kalau kita bisa memilahnya dengan baik, setidaknya kita bisa mengurangi sampah hingga 80 persen," ( Head of Green Comitte Nutrifood sekaligus Head of Marketing Division, Angelique Dewi Permatasari seperti yang ditulis dalam m.liputan6.com/health/read/2190892/ini-untungnya-memilah-sampah-organik-dan-non-organik).         Sampah memang sering menimbulkan masalah tersendiri. Kalau aku jalan-jalan ke kota sebelah itu, banyak terlihat di tempat-tempat umum sampah berceceran, sungai dan got penuh sampah, di TPS sampah menumpuk belum keangkut dengan bau yang menyengat. Apalagi kalau berkunjung ke TPA, wuuh sampah menggunung gak kira-kira. Di Indonesia metode penanganan sampah yang digunakan di TPA kayaknya memang baru sekedar menimbun sampah, belum metode mengolah sampah. Sebenarnya sudah bany

Ken Seru-seruan di Dancow EXPLORE YOUR WORLD

Image
            "Dik Ken, jangan naik-naik nanti kalau jatuh" "Dik Ken, jangan main itu nanti jadi kotor semua" "Dik Ken, jangan main air, nanti kalau masuk angin" Itulah sebagian "puisi" yang biasa didengar Ken ketika dia mulai "bergerak", baik itu dilontarkan olehku, eyangnya atau embahnya. Entahlah apa yang dipikirkan Ken menghadapi kami ini hihi, semoga saja tidak jengkel karena sering dicegah untuk berkegiatan yang disukainya. Orang tua memang suka khawatir kalau melihat anaknya banyak bergerak. Bahkan nih, Ken yang sudah bisa naik sepeda ini, eyangnya bawaannya khawatir saja. Beliau menyuruh Apak untuk memasang kembali roda bantuan yang kecil itu gara-gara melihat Ken jatuh dari sepeda. Padahal jatuhnya lebih karena Ken suka ngebut terbawa antusiasme baru bisa naik sepeda.

Bye-bye Noda Merah di Gelas | Review Purbasari Hi-Matte Lipcream

Image
To be honest, aku termasuk orang yang jaraangg memoles wajah dengan lengkap, meski selalu sedia juga berbagai peralatan tempur wanita ini di kotak kosmetik. Rasanya pas mau pergi-pergi gitu suka kekurangan waktu, kebanyakan ribetnya sama anak sih #alasan, jadi ya nggak sempet poles-poles. Lha terus buat apa aneka peralatan tempur tadi? Ya buat jaga-jaga aja, rasanya udah ayem kalau sudah punya persediaan hihi. Tapi meski nggak poles-poles lengkap, juga nggak polos-polos amat lah. Aku biasa pakai bedak tipis-tipis dan pewarna bibir. Meski nggak pakai ini itu, kalau sudah pakai pewarna bibir, wajah sudah terlihat lebih cerah.