Dokter Anak di Ngawi



Ilustrasi, source: pixabay

Bu, bisa nggak Tes EEG-nya di Solo saja. Soalnya suami saya di sana" kataku ketika dokter perempuan itu hendak membuat surat rujukan Tes EEG ke Madiun.

"Oh, ya bisa bisa. Nanti saya hubungkan dengan teman saya yang di Solo". Jawab beliau dengan ramah. Tak lama kemudian, beliau meraih HP-nya dan mulai berbicara dengan seseorang di seberang sana. 

Kejadian 3 tahun lalu itu  masih sangat membekas di ingatanku. Bagaimana paniknya ketika mendapati anakku tiba-tiba kejang. Hingga akhirnya berakhir opname di RS At Tin Husada Ngawi. Sebenarnya, beberapa hari sebelumnya anakku sudah mengalami beberapa kejanggalan, seperti selalu muntah ketika makan dan minum, badannya lemah dsb. Sudah diperiksakan juga ke dokter anak di rumah sakit lainnya. Tetapi, karena obatnya nggak masuk sama sekali jadi ya nggak ada pengaruh blas. Ini jadi pelajaran banget bagiku, mungkin juga bagi teman-teman yang lain. Jikalau anak nggak kemasukan apapun lebih dari sehari, apalagi ditambah muntah, langsung saja ke pelayanan kesehatan minta opname. Waktu itu aku membiarkan di rumah saja, sambil berusaha memberinya asupan. Dan begitulah jadinya. 

Waktu opname di RS At Tin Ngawi inilah, anakku ditangani oleh dokter perempuan yaitu Dokter Melita Widyastuti. Beliau masih cukup muda, ramah, enak diajak ngomong. Waktu ketemu tetanggaku, dia juga bilang Bu Melita enak. Membesarkan hati pasien. Praktik dr Melita Widyastuti ada di beberapa tempat  yaitu di RSUD dr. Soeroto, Ngawi, RSI At Tin Husada, Ngawi dan RSIA Al Hasanah, Madiun.

Terus terang, untuk masalah dokter gini, aku kurang nyaman dengan dokter yang hanya ngasih resep saja. Sini cerita-cerita tentang seputar sakitnya si anak  eh dokternya sibuk nulis resep. Sini selesai cerita, situ juga selesai nulis resep. Dah gitu aja. Padahal aku penginnya dikasih pencerahan gitu....

Dan dr Melita love bangeett lahhhh.....

Comments

Popular posts from this blog

Tembang Dolanan Jawa

Kolam Renang Taji, Magetan

Dokter THT di Karanganyar