Kaya Apa Sih Flu Singapura Itu?

Pic: pixabay

Beberapa waktu lalu, setelah bangun tidur siang badan Ken terasa anget, Waduuh...apa mau demam ini? Ternyata bener, makin malam badannya terasa makin panas. Langsung saja kukasih paracetamol, paginya alhamdulillah panas dah turun dan main seperti biasa. Malem datang lagi, kali ini masalah ganti mendatangi telapak kakinya. Dia mengeluh gatal-gatal. Aku tak berpikir jauh, mengira gatal ini adalah sisa dari Ngawi.

Maksudnya apa nih sisa dari Ngawi? Gini, kebetulan 2 hari sebelumnya memang kami dari rumah Embah Ngawi. Di rumah embah lagi panen padi, halaman rumah buat jemur gabah, terus Ken suka main-main gitu di tumpukan gabah Nah, kadang yang nggak tahan, kena gabah ini bisa bikin kaki gatal-gatal.

Malem kembali datang, Ken tidurnya usreg wae, nggak nyenyak. Ngrengak-ngrengik. Sebentar-sebentar bangun dan menggaruk kaki, sepertinya gatal sudah sangat mengganggu. Ketika diperhatikan, ternyata telapak kakinya muncul …ehm apa ya...kayak bentol-bentol putih, tak berair. Akhirnya pagi kubawa ke dokter dekat rumah, kata dokter kemungkinan itu alergi. Karena gatal terjadi di kedua telapak kaki. Disarankan tidak berlebihan makan telur. Seminggu dua hingga tiga telur saja. Waduuuuh, plissss jangan alergi dong, Ken kan sukanya makan telur. Nanti lauknya apa dong kalau nggak boleh makan telur. #AnaknyaPickyEater. Soalnya ini pertama kalinya gatal kayak gitu. Ken juga biasa makan telur nggak apa-apa.

Pic: pixabay


Sama dokter dikasih obat racikan dan salep, tetapi ketika diminumkan Ken malah nggak doyan, muntah-muntah jadinya. Sorenya aku cerita ke kakak ipar, dilihatnya telapak kaki, tangan dan mulut Ken. Di telapak kaki bentol-bentol nya mulai memerah, di tangan ada beberapa bintik-bintik merah, dan mulutnya juga ada kayak sariawannya. Kakak ipar bilang ini flu Singapura. Ooalahh....iya kali, ini bukan alergi pasti (Sangat berharap bukan alergi telur hahaha). Akhirnya obat nggak kuminumkan blas, selain juga karena jadinya malah muntah, tadi dokter kan analisanya alergi, jadi obatnya mungkin berkaitan dengan gatal-gatal alergi. Tetapi obat yang oles tetap kuberikan.



Akhirnya kuberi saja dia multivitamin, berusaha membuat dia nyaman dengan menemaninya, berusaha agar makan yang banyak, buah-buahan, dan ketika mogok makan, karena badan yang nggak enak, jurus pamungkasku adalah es krim. Alhamdulillah 2 hari gatalnya hilang, jadi lega deh, tidurnya nyenyak kembali, berarti aku pun ikut nyenyak tidurnya hehehe. Kalau bekasnya sih masih sampai beberapa hari kemudian baru hilang.

Comments

  1. kasian ya bunda si,, ken moga lekas sembuh.. Ternyata ada ya flue singapura. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, dah sembuh skrg mas. Iya katanya gitu

      Delete
  2. Wah mesti ekstra hati-hati ya sekarang ini mak.. :( Semoga anak-anak kita sehat selalu

    ReplyDelete
  3. serem banget ya imbas dari terkena flu singapura teh, untung ada cara pencegahannya...apaan, coba?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tembang Dolanan Jawa

Kolam Renang Taji, Magetan

Dokter THT di Karanganyar