Bekal Cinta Untuk Apak | Nasi Merah Bakar dengan Chicken Wings So Good


Bekal menu gizi seimbang untuk Apak

Setiap hari, kecuali hari Jumat, aku membekali Apak makan siang. Lha emang kenapa hari Jumat aku nggak membawakan bekal? Karena pada hari itu biasanya dapat makan siang dari masjid tempat dia sholat Jumat. Aku memang selalu menekankan bahwa membawa bekal ini penting. Berdasarkan pengalamanku dulu waktu kerja di luar rumah, inilah keutamaan membawa bekal, ceileh (((keutamaan)))...
  1. Hemat uang. Ini yang paling utama bagiku sih. Hehehe. Sekarang itu, nasi putih aja udah 3 atau 4 ribu seporsi. Padahal di rumah beras nggak beli, (thanks to mbah yang selalu memberi jatah beras hehe). Jadi pasti lebih ngirit kalau bawa bekal sendiri kan..kan..kan... ?
  2. Hemat waktu: Istirahat kerja biasanya cuma satu jam dan harus dibagi antara sholat dan makan. Kalau makannya beli kan harus keluar cari makan, iya kalau ada tempat makan yang dekat, belum lagi kalau tempat makannya ramai, harus antri-antri, jadi keburu-buru makannya. 
  3. Jaminan mutu. Dengan membawa makanan olahan sendiri tentu kita bisa mengontrol bahan-bahan yang digunakan dan cara pengolahan yang tepat untuk memenuhi gizi seimbang.
Ini salah satu menu bekal Apak beberapa hari lalu. Aku buatin nasi merah bakar.  Menu ini hasil wangsit setelah beberapa purnama  "bersemedi". Apa pasal harus bersemedi dulu? Ceritanya aku punya beras merah dikasih mbah beberapa waktu lalu. Akan tetapi ternyata orang rumah sini pada nggak selera makan nasi beras merah. Bahkan, Ken pun menolak ketika dikasih. "Beras putih aja, Bun" katanya. Akhirnya ya teronggok begitu saja, padahal masih beberapa kg, mungkin sekitar 6 atau 7 kg.

Tiap hari aku berpikir keras #lebay, mau kuapakan beras ini. Sayang kan kalau nggak kemakan, beras merah kan gizinya bagus. Hingga akhirnya aku dapat ide untuk dibuat nasi bakar. Aku pikir ketika beras merah dimasak pakai santan dan bumbu-bumbu, pasti bisa menghhilangkan bau khas dan rasa "sepa" nya. Apalagi kalau nasi bakar kan dibungkus daun pisang, nah aroma daun pisang tentu menambah sedap nasi ini.  Alhamdulillah, wa syukurilah, ketika matang, Apak dan Ken lahap makannya, nggak protes, bahkan mungkin nggak tahu kalau itu beras merah. 

Nasi merah bakar

Berikut ini resepnya:

Nasi:
- 1 gelas beras merah
- 300 ml santan kental
- 1 bonggol serai
- 3 lembar daun salam
- air secukupnya

Cuci beras hingga bersih, lalu tambahkan bumbu-bumbu dan air. Masak nasi seperti biasa di magic com hingga matang.

Sayur:
- segenggam buncis
- 2 buah wortel besar
- 1 tangkai daun bawang
- 2 buah bawang putih
- 1/2 bawang bombay, iris
- 1/2 sdt lada bubuk
- garam secukupnya
- gula 1/2 sdt
- kaldu bubuk secukupnya
- air secukupnya

Cuci bersih buncis, wortel dan daun bawang lalu iris. Haluskan bawang putih dan garam, tumis. Tambahkan irisan bawang bombay. Setelah harum, masukkan sayurnya, tambahkan air sedikit dan lada. Biarkan hingga sayur empuk, tambahkan kaldu bubuk. Koreksi rasa. Rasa asin harus cukup dominan karena nanti akan dicampurkan ke dalam nasi. Biarkan air hingga menyusut habis. Angkat.

Membungkus nasi:
Campurkan nasi dan sayur jadi satu, cicipi rasanya. Kalau kurang asin bisa tambahkan garam lagi. Kemudian bungkus adonan seperti membungkus lontong. Kukus nasi yang sudah dibungkus ini sekitar 30 menit. Setelah dingin bakar di atas bara api atau bisa juga pakai wajan teflon. Oh ya, setelah dikukus, nasi bisa juga disimpan di kulkas, lalu dibakar di kemudian harinya. Kemarin soalnya yang separuh aku bakar di hari berikutnya. Masih tetep enak kok.

Lauk:

Chicken Wings So Good

Chicken Wings So Good siap digoreng

Gampang banget menyiapkan lauknya, karena Chicken Wings So Good itu sudah berbumbu. Tinggal ambil dari freezer, lalu sreeeng sreeeng sebentar, jadilah ayam goreng yang empuk dan sedap. Tinggal tata semua di kotak makan, ditambah buah pepaya dan irisan timun, taraaaa.. Jadilah menu piring gizi seimbang


Ngomongin tentang gizi seimbang, aku selalu berusaha membuat bekal dengan  gizi seimbang untuk Apak. Karena Apak itu kurang terlalu suka sayur, aku harus membuatnya makan sayur dengan selalu menyediakannya dalam kotak bekal. Pasti dimakan sih. Nah, kalau beli makan sendiri, dia belum tentu memilih menu sayur. Makanya itu aku bela-belain bawain bekal tiap hari. Teman-teman sudah tahu gizi seimbang itu yang gimana sih? Gizi seimbang itu komposisi makanan harus mengandung porsi 15% protein, 15% buah, 35 % sayur, serta 35% panganan sumber karbohidrat. Hayoo cek menu makan kalian, sudah masuk gizi seimbang belum? 



Untuk sediaan proteinnya, teman-teman bisa menggunakan produk So Good, karena banyak banget varian produknya. Sehingga kita bisa selalu menyediakan gizi seimbang untuk keluarga dengan cara yang praktis dan rasa yang tentu saja sedap. Lagipula So Good diolah dari bahan yang berkualitas dan diproses dengan teknologi tinggi sehingga tercipta rasa yang lezat dan kualitas gizi protein yang terjaga utuh saat dihidangkan.

Comments

  1. Menggiurkan lihat tampilan nasi bakarnya setelah matang nih ..., mendadak bikin laper 😁

    ReplyDelete
  2. kalau menunya gini udah pasti bikin semua orang pada doyan sarapan, dan doyan nambah melebihi porsi makan siang hehe


    Mba, singgah bentar ya ke blog saya kalau ada waktu... makasih ^^
    http://nheyta.blogspot.co.id/2018/03/cukup-sekali-saya-menderita-dua-kali.html

    ReplyDelete
  3. wah penasaran aku rasa nasi bakarnya mbak, kapan2 paket jne ya :D
    soal keutamaan membawa bekal, itu bikin jiwa raga terkoneksi sama orang rumah. dirumah masak ikan kita jg makan yg sama.. Pas pengen jajan gado-gado bingung mau di gemanain bekalnya, dibawa pulang bisa bikin istri susah senyum :D D

    ReplyDelete
  4. selalu salut dengan emak yang bawain bekal anak...menunya juga sehat dan menarik untuk dicoba

    ReplyDelete
  5. Kayaknya enak tuh.
    Sehat dan bergizi pulak.
    Mantap banget.

    ReplyDelete
  6. Mbak kok itu beras merahnya bisa jadi nggak keliatan merahnya ya?? Aku pengen nyobain.
    Salam kenal juga Mbak.

    x

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tembang Dolanan Jawa

Kolam Renang Taji, Magetan

Dokter THT di Karanganyar